PENDIDIKAN
BERKARAKTER
Oleh:
Rosiman, SP
Kepala Madrasah Miftahul Huda
Assalamualaikum
Wr. Wb
Rosiman, SP Kepala Madrasah |
Penguatan
pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character
education) dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang
melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya
pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman,
pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan
obat-obatan, pornografi,
dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat
ini belum dapat
Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan
konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan
perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga komponen ini dapat
dinyatakan bahwa karakter yang baik didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan,
keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan. Bagan dibawah
ini merupakan bagan keterkaitan ketiga kerangka pikir ini.
Secara sederhana, pendidikan karakter dapat
didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi
karakter siswa. Tetapi untuk mengetahui pengertian yang tepat, dapat
dikemukakan di sini definisi pendidikan karakter yang disampaikan oleh Thomas
Lickona. Lickona menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah
suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami,
memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti .
Nilai-nilai dalam pendidikan karakter
Ada 18 butir nilai-nilai
pendidikan karakter yaitu , Religius, Jujur, Toleransi,
Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat
Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat/komunikatif Cinta
Damai, Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli social, Tanggung jawab.
Pendidikan karakter telah menjadi perhatian berbagai
negara dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk
kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan karakter
dapat diartikan sebagai the deliberate
us of all dimensions of school life to foster optimal character development
(usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan sekolah/madrasah
untuk membantu pembentukan karakter secara optimal).
Pendidikan karakter memerlukan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Di antara metode pembelajaran yang sesuai adalah metode keteladanan, metode pembiasaan, dan metode pujian dan hukuman.
Wassalamualaikum,
Wr. Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar