ANTARA
PERBUATAN DAN UCAPAN
Oleh:
LIA LESTARI
SISWI MTS
MIFTAHUL HUDA
Disampaikan pada Baqdah Sholat Dzuhur
berjamaah di Masjid Nurul Huda Km. 30
Dalam rangka Program Dakwah Mts Miftahul Huda
Assalamualaikum
wr.wb
Lia Lestasi Siswi MTs Miftahul Huda |
Pertama – tama marilah kita sampaikan rasa
puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang tak henti –
hentinya telah memberikan hidayah dan nikmatnya sehingga kita semua dapat
berkumpul dalam ruangan ini tanpa halangan sedikitpun dan dalam kondisi sehat
walafiat. Tak lupa marilah kita sanjungkan shalawat serta salam kepada
junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita ke luar dari
zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang saat ini. Semoga kita
diberikan syafaatnya pada yaumil akhir kelak amin
Suatu kaum tidak akan berjaya apabila di
dalam nya terdapat orang-orang yang hanya bisa berkata dan tidak melaksanakan
apa yang di katakan nya .
PARA HADIRIN YANG MULIA
Allah SWT,yang maha tau tentang khianatnya
mata dan sembunyi di dalam dada,mengetahui keadaan orang-orang yang berkata
dikehidupan dunia ini. Diantara mereka ada yang hanya berkata dan tidak
melaksanakan perkataan nya. Ada pula yang mengerjakan sesuatu yang bertentangan
dengan perkataan nya. Maka allah swt, menurunkan ayat yang di tujukan kepada
orang-orang yang hanya berkata saja tanpa mengamalkan apa yang di katakannya
dengan firmannya:
Yang artinya : "Hai orang-orang yang beriman,
mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat ? Amat besar kebencian di
sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan". [Ash-Shaff
: 2 – 3]
Di dalam ayat ini terdapat pelajaran kemasyarakatan
yang amat penting. Dalam ayat ini pula Allah bertanya kepada manusia dengan
pertanyaan yang melemahkan dan teguran yang keras. Allah bertanya kpada mereka
apa yang menyebabkan kalian hanya berkata dan tidak melaksanakan perkataan.
Selama kata-kata itu mempunyai makna dan kebenaran itu memiliki nilai, maka
perkataan itu tidak bernilai kecuali dengan dilaksanakan maknanya dengan segala
konsekuensinya.
Ayat
Allah yang mulia ini memerintahkan kita untuk berfikir sebelum melontarkan
perkataan. Sesungguh nya orang itu bebas dan merdeka sebelum berucap. Namun
setelah dia berucap ia akan menjadi tawanan kata-kata nya sendiri.
PARA HADIRIN YANG MULIA
Sekian
pidato dari saya, jika ada salah maka sesungguhnya dari diri saya dan jika ada
kebenaran sesungguh nya itu berasal dari Allah semata. Akhir kata semoga Allah
menunjukkan kita semua kejalan yang benar.
Wassalamualaikum wr.wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar